A. Proses Mempengaruhi
Peran proses mempengaruhi dalam suatu
perusahaan.Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik
secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan
sikap orang lain atau kelompok.sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.sedangkan metode untuk mempengaruhi adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
B. Proses Pengambilan
Keputusan
Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara berbagai tersedianya alternatif.
Konsep konsep pengambilan keputusan :
Konsep konsep pengambilan keputusan :
a) Identifikasi
dan diagnosis masalah
1. Pengumpulan
dan analisis data yang relevan
2. Pengembangan &
evaluasi alternantif
3. Pemilihan alternatif
terbaik
4. Implementasi keputusan
& evaluasi terhadap hasil -hasil
b) Tipe –Tipe
Keputusan Manajemen :
1. Keputusan-keputusanperseorangan
dan strategi
2. Keputusan-keputusan
pribadi & strategi
3. Keputusan-keputusan
dasar & rutin
c) Model-model Pengambilan
Keputusan :
1. Relationalitas
Keputusan
2. Model-model perilaku
pengambilan keputusan
d) Teknik Pengambilan
Keputusan :
1. Teknik -teknik
Kreatif: Brainstorming & Synectics
2. Teknik -teknik
Partisipatif
3. Teknik -teknik
pengambilan keputusan Modern :
·
Teknik Delphi
·
Teknik Kelompok Nominal
C. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut para ahli mengacu pada
aktivitas interaksi manusia yang bisa terjadi secara langsung atau tidak
langsung. Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli yaitu :
1.
Everett M. Rogers,
mengemukakan pendapatnya yaitu “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka.”
2.
Rogers & O.
Lawrence Kincaid “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”.
3.
Theodore M. Newcomb,
“Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi
informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada
penerima”
Dari pendapat di atas, bisa di tarik kesimpulan bahwa
komunikasi bisa terjadi karena adanya beberapa unsur yang ada untuk membangun
sebuah komunikasi. Berikut ini unsur pembangun komunikasi :
1. Sumber
Pembuat informasi atau pengirim informasi. Pada
komunikasi antar manusia, sumber komunikasi bisa dari satu orang atau dari
beberapa orang (kelompok) misalnya sebuah organisasi atau lembaga. Sumber
komunikasi disebut juga komunikator.
2. Penerima
Pihak yang menjadi tujuan untuk dikirimi pesan oleh
sumber (komunikator). Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih.
Penerima disebut juga komunikan.
3. Pesan
Informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada
penerima (komunikan). Pesan tersebut bisa disampaikan dengan bertatap muka
(langsung) atau melalui media komunikasi (tidak langsung).
Media – alat yang digunakan dalam berkomunikasi untuk
memindahkan pesan (informasi) dari sumber kepada penerima
1. Efek
Pengaruh yang
dipikirkan dan dirasakan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Yang
kemudian akan mempengaruhi sikap seseorang dalam menelaah pesan.
2. Umpan Balik
Sebuah bentuk tanggapan balik dari penerima setelah
memperoleh pesan yang diterima.
a) Menyalurkan Ide Melalui
Komunikasi
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui
komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima
berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya
saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan
diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai
tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam
prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang
tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapannya yaitu :
1. Ide (gagasan) => Si
Sender
2. Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
3. Penyaluran
(Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
4. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
6. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita). Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita). Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada
organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya
dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat
dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila
penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh
individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara
organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.
Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan
komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan
tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan
kerjasama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.
b) Hambatan-Hambatan
Komunikasi
1. Mendengar.
Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi
yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber.
Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda.
Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak
sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan
pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi
orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan
pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti
yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu
menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang
tidak konsisten.
Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mempengaruhi proses komunikasi yang berlangsung.
Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mempengaruhi proses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi.
Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan.
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
Sumber :