MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“TUGAS 2”
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pembimbing : Prasetyo
Bonifasius
Disusun oleh:
Fadhilah Syaffi (Nomor
Pokok Mahasiswa: 1B116131)
Fakultas Ilmu
Komputer Jurusan Sistem Informasi
Universitas
Gunadarma
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah
kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung
akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika
dunia perfilman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan
cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.Dari jaman
dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia
yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil
Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah
kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di
pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang
sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk
bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan
sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis
sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat
membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu
menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti
pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu
bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman
kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun
susah. Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi
manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan
cobaan untuknya yang membuatnya menderita. Penderitaan selalu datang tak
terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa,
dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya
perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan
sesuai kepercayaan yang ia anut.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian cinta kasih tersebut?
2.
Apa sajakah
macam – macam cinta itu menurut ajaran agama?
3.
Apakah
pengertian kasih sayang?
4.
Bagaimana cara
mewujudkan cinta kasih?
5.
Apakah
pengertian penderitaan?
6.
Apakah penyebab
penderitaan?
7.
Apakah
pengertian siksaan?
8.
Apa itu siksaan
yang bersifat psikis?
3 3. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
-
Untuk memahami
makna cinta kasih.
-
Untuk mengetahui
macam – macam cinta menurut ajaran agama.
-
Untuk memahami
makna kasih sayang.
- Untuk cara
mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai.
-
Untuk memahami
pengertian dari penderitaan.
-
Untuk mengetahui
penyebab penderitaan.
-
Untuk memahami
pengertian siksaan.
-
Untuk mengetahui
siksaan yang bersifat psikis dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. MANUSIA & CINTA
KASIH
a.
Pengertian Cinta Kasih
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian
cinta kasih, yaitu :
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
karangan J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada)
atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau
menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama
sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena
itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti
yang hampir sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai.
Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.
- Erich Fromm (1983: 24-27) dalam
bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu
terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang
paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah
hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan
unsur - unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian,
dan pengenalan.
- Sarlito W. Sarwono mengemukakan
bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan.
Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas
hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah
laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi
sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan
kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika
jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa
sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur
cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan
cinta.
- Secara
sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi
unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di
sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah
laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan dan kebahagiaan.
b.
Macam-macam Cinta Menurut Ajaran Agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta
dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam
kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini.
Di satu pihak, cinta disandingkan dengan lagu dan organisasi perdamaian dunia,
tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh
dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan
diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.
Kadang- kadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anaknya, harta, atau
Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab
suci Al-Qur’an.
- Cinta
Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga
diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan meng
aktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
menghalanginya untuk hidup. Berkembang, mengaktualisasikan diri,
mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al –Qur’an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya
untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya,
dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya,
melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal
gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan
menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
“Diantara gejala yang menunjukkan
kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat
terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan
baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup.”
(QS,al-Adiyat, 100:8)
“Diantara gejala lain yang menunjukkan
kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah permohonannya yang terus menerus
agar dikaruniai harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup
lainnya. Dan apabila tertimpa bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa
putus asa dan ia mengira tidak akan bisa memperoleh karunia lagi,”
(QS,Fushilat, 41:49)
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya
tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada
diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat
kebajikan pada mereka.
2. Cinta kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh
keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya , ia tidak boleh tidak harus
membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Oleh karena itu,Allah
ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti
yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang
terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan
sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberikan
pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam
cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu
adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat, memberikan zakat, bersedekah
terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah.
Keimanan yang demikian ini akan bisa
menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang
lain, dan dengan demikian bisa merelisasikan kebaikan individu dan
masyarakat. Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling
mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu
sesungguhnya terkandung pengarahan kepada mukmin agar tidak berlebih-lebihan
dalam mencintai diri sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan
seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian,
dan kerjasama antar suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi
kelangsungan hidup keluarga :
“Dan diantara tanda-tanda kekuasanNya
ialah Dia yang menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung, dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi yang berpikir.” (QS,Ar-Rum, 30:12)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi
penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis.
4. Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta
keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap
anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan
memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami
seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5. Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antar ayah dan
anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang
menghubungkan si ibu dan anaknya , maka para ahli ilmu jiwa modern
berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti
halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas
dalam cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber kesenangan,
kegembiraan baginya , kekuatan, kebanggan ,dan merupakan faktor penting bagi
kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya setelah dia
meninggal dunia.
Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an
diisyaratkan dalam kisah Nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak
jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta,kasih sayang, belas
kasihan, untuk naik perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak :
“…Dan Nuh memanggil anaknya –
sedang anak itu berada di trmpat yang jauh terpencil – : “Hai ..anakku naiklah
(kekapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama-sama orang-orang yang
kafir.” (QS, Yusuf, 12:84)
Biasanya cinta kebapakan nampak dalam
perhatian seorang bapak kepada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan
yang diberiaknnya kepada mereka , demi kebaikan dan kepentingan mereka sndiri.
6. Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang
paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih
sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas
seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong
yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang
lain. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan
penerimaan dan ridha-Nya :
“Katakanlah : “Jika kamu (benar-benar)mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah maha pengampun lagi maha
penyayang” (QS Ali Imran, 3:31)
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada
Allah akan membuat cinta itu menjasi kekuatan pendorong yang mengarahkannya
dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini
pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan,
semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta.
7. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah
sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah
cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik
dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
c.
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang
menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu
disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga.
Kasih sayang, dasar
komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tuanya pada
prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang
tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih
sayang dan perhatian orang tuanya. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi
bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
d.
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan
sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
- Cara
mewujudkan cinta pada diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya
sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara
wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju
yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
2. Cara mewujudkan cinta pada sesama manusia
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang
bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti,
saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis
berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita
luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International
(1863).
3. Cara mewujudkan cinta seksual
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar
cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang
ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di
ikat pernikahan di dasari percintaan.
4. Cara mewujudkan cinta keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih
sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandung,
melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan
doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari
segala kesusahan.
5. Cara mewujudkan cinta kebapakan
Dapat dilakukan dengan dilandasi rasa
menghhormati, kasih sayang kepada anaknya dengan cara mencari nafkah,
memerhatikan perkembangan anak, mengetahui apa yang diperlukan oleh anaknya.
6. Cara mewujudkan cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta
yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang
kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan yang
sudah di tentukan Nya.
7. Cara mewujudkan cinta kepada Rasul
Dapat dilandasi dengan cinta dengan
mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig,
amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap saat selama masih diberi
kehidupan oleh sang maha hidup.
2. STUDI KASUS TIDAK ADANYA
CINTA KASIH SESAMA MANUSIA DI INDONESIA
Rentetan Gesekan Sopir Angkutan Konvensional vs
Angkutan Online
Dalam beberapa bulan terakhir, aksi sopir angkutan
kota (angkot) mogok terjadi di berbagai daerah seperti di Depok, Jakarta, Bali,
Yogyakarta, dan Medan, Bogor dan beberapa kota besar lainnya. Penyebabnya sama,
kehadiran moda transportasi online di kota mereka dianggap menggerus rezeki
para sopir angkot.
Perusahaan seperti Gojek, Grab, dan Uber berkembang
begitu pesat dan melebarkan sayap operasi bisnisnya tidak hanya di Jakarta tapi
di kota-kota lain di Indonesia.
Kemajuan layanan transportasi berbasis aplikasi
ternyata memiliki dua sisi. Satu paras dia tampak indah dengan segala kemudahan
yang ditawarkan. Sisi lainnya dia rawan memicu konflik.
Konflik yang mewarnai pertentangan angkutan
konvensional dan online justru mengarah pada aksi kekerasan. Memblokade jalan
dengan makian, razia paksa yang dilakukan sepihak, hingga ujungnya terjadi kekerasan
adalah implikasi dari diskursus soal ekonomi berbagi yang diusung oleh aplikasi
transportasi online.
kumparan melampirkan daftar keributan yang cukup
besar antara penyedia angkutan konvensional dan online di Indonesia.
Depok, 3 Oktober 2015
Tahun 2015 adalah saat dimana aplikasi layanan transportasi online sedang
naik pamor. Gojek dan Grab mulai melebarkan sayap untuk melakukan aktivitas
bisnisnya.
Ketika sedang giat-giatnya ekspansi, ojek online mendapat perlawanan dari
pemain lama di dunia ojek. Triwulan terakhir tahun 2015 adalah periode awal
ketegangan antara ojek pangkalan dan ojek online meninggi.
Dari banyak kasus kekerasan, yang paling kentara adalah insiden Sabtu malam
3 Oktober 2015, bentrokan antara ojek online dan ojek pangkalan terjadi di
kampus Universitas Indonesia, Depok. Peristiwa ini dipicu kejadian kecil yang
terjadi sebelumnya antara kedua pihak.
Peristiwa bermula ketika korban, Ibrahim (40), warga Jakarta usai
mengantarkan penumpang di dalam kampus UI sekira pukul 10.00 WIB. Ketika dalam
perjalanan pulang, tiba-tiba dari arah belakang dirinya dipukul oleh seorang
pengendara motor yang diyakini adalah ojek pangkalan.
Usai memukul kepala korban, pelaku kabur. Peristiwa itu terjadi di Kampung
Kukusan, belakang ojek pangkalan UI Fakultas Teknik
Tak terima dengan kejadian ini, korban pun langsung men-share apa
yang dialaminya itu ke group GoJek. Alhasil, sejumlah rekan korban pun
berdatangan. Jumlah diperkirakan mencapai ratusan orang.
Aparat kepolisian Resort Kota Depok langsung melakukan penjagaan ekstra di
kawasan Universitas Indonesia paska aksi sweeping yang dilakukan ojek
online Gojek di wilayah tersebut
3. ANALISIS SOLUSI
Dari kasus yang sudah terjadi antara ojek online dan angkutan umum
sebenarnya ada beberapa solusi yang bisa dipakai, solusi pertama yaitu menutup sementara
aplikasi online sampai ijin resmi didapat. Karena selama ini yang sering
dikeluhkan oleh angkutan umum dan ojek konvensional adalah belum adanya ijin
resmi yang dikantongi oleh angkutan online. Solusi kedua yang dapat dilakukan
pemerintah adalah merevisi regulasi yang mengatur tentang angkutan umum. Selain
itu jika kita kembali pada bahasan diatas tentang cinta kepada sesama manusia
seharusnya hal – hal seperti ini tidak terjadi. Karena rejeki seseorang sudah
diatur dan tidak mungkin tertukar satu sama lainnya, saling mengerti dan
memahami satu sama lain bahwa sesama pekerja saling mencari rejeki untuk
menghidupi diri sendiri ataupun keluarga masing – masing. Tentu dengan
dibarengi regulasi – regulasi yang sudah disepakati bersama antara angkutan
online dan angkutan umum dan dengan rasa cinta kasih antara sesama manusia maka
akan tercapai kedamaian antara angkutan online dan angkutan umum.
4. CONTOH KASUS ADANYA
CINTA KASIH SESAMA MANUSIA DI INDONESIA
Beberapa bulan atau bahkan tahun ini mungkin angkutan online dan angkutan
kota sedang tidak harmonis, tetapi di Bekasi pihak Kepolisian Resort Metro
Bekasi kota bersama Pemkot Bekasi mengundang Ojek Pangkalan(Opang) dan ojek
online untuk bersilaturahmi bersama untuk menghindari adanya gesekan yang tidak
jarang terjadi di lapangan.
5. MANUSIA DAN PENDERITAAN
1.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari
bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat
berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas
penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum
tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan
terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku
kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi
dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan
psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
2.
Pengertian Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan
dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami
seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa :
kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak
pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan
antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan,
kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah
suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan,
dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli
yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan
tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan
pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh
karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat
keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
3.
Kekalutan Mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi
seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak
pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
2. nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan
kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohani.
2. Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan
titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang
kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang
berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah
positif dan negatif.
-
Positif; trauma jiwa yang
dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup,
misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif
setelah kejatuhan dalam hidupnya.
-
Negatif; trauma yang dialami
diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak
terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan
sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke
kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama
(tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan
kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang
sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang
bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak
mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang
dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan
seperti :
1. kota –
kota besar
2.
anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang
yang tidak beragama
5. orang
yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab
timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut
:
1.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus
asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul
sikap anti, mislanya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup,
dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa
hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap
positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap
keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang
kawin paksa, dan lain lain.
4.
Penyebab Munculnya Penderitaan
-
Penderitaan yang muncul karena perbuatan
buruk manusia
Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara
elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat,
ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat
menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja
mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan.
dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai
tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara
batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang
menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi
pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa
nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak
harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang
sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena
kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat
lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena
bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan
batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta
benda bahkan keluarga mereka.
-
Penderitaan yang muncul karena suatu
penyakit / siksaan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki
buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo,
Mesir.
5.
Hubungan Manusia dan
Penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi
jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah
tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin
tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu
membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk
kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani
berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan.
Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun
bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan
yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan
berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan
perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang
paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu
menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya.
Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang
sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar
dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman
manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak
Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak
menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada
pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan
berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit
jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan
di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila
manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada
pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi
penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak
beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan
kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat
manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati
proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia
pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
6. STUDI
KASUS BAGAIMANA PENDERITAAN DAPAT MEMPENGARUHI MANUSIA MENJADI LEBIH BAIK
Daredevil
di dunia nyata, jika Anda mengira bahwa cerita superhero buta Daredevil fantasi belaka, Anda
keliru. Setidaknya, pernah hidup beberapa orang dengan tanpa kemampuan melihat
dan buta tapi bisa beraktivitas seperti orang nomal. Salah satunya, Ben Underwood.
Ben lahir dan dibesarkan di Elk Grove, Kota
Sacramento, California, Amerika Serikat. Saat lahir pada 1993, kedua mata Ben
berfungsi normal. Namun, dua tahun kemudian, kemampuan mata Ben menurun. Bahkan
pada usia 3 tahun, Ben benar-benar tak dapat melihat sama sekali. Itu terjadi
lantaran Ben mengidap kanker.
Meski tak bisa melihat, bukan berarti Ben tak
bisa beraktivitas. Sejak usia 3 tahun, Ben telah mampu beraktivitas seperti
orang normal umumnya. Kemampuan Ben terus terasah hingga dia mampu melakukan
sesuatu yang mustahil bagi orang buta umumnya.
Ben bisa mengendarai sepeda, bermain basket,
sepatu roda, dan lain-lain. Semuanya dilakukan Ben tak kesulitan sedikit pun.
Padahal kedua mata Ben sama sekali tak dapat melihat. Tentu kemampuan Ben
menarik perhatian para pakar. Setelah diteliti, ternyata Ben memiliki kemampuan
melihat menggunakan bantuan sonar dan suara alias echolocation.
Kemampuan echolocation ini umumnya dimiliki kelelawar dan
hewan dengan penglihatan sangat rendah. Bahkan, Ben memiliki kemampuan mirip
ular. Ben bisa mengenali sesuatu hanya dengan menjulurkan lidahnya.
Ben meninggal dunia di usia 16 tahun pada 9
Januari 2009 lalu. Sebelum meninggal dunia, Andrzej Jakimowski pernah bertemu
dengan Ben. Pada 2012, Andrzej merilis film Imagine yang terinspirasi kisah hidup dan
kemampuan echolocation Ben.
“Ben telah menjadi inspirasi bagi orang lain di
seluruh dunia. Semoga kisah hidup Ben menjadi motivasi bagi orang lain
(terutama penyandang tuna netra) untuk menjadi lebih baik,” tutur Aquanetta Gordon,
ibu kandung Ben dalam acara bincang-bincang terkenal, The Operah Winfrey Show.
7. BERIKAN PENDAPAT KALIAN TENTANG PENDERITAAN
DAN KESUSAHAN
Penderitaan adalah situasi dimana manusia dihadapkan pada suatu kondisi
yang membuat manusia tersebut merasakan kesulitan, kesedihan, kekalutan,
ketidakpercayadirian seseorang. Sedangkan kesusahan adalah kondisi yang
menyulitkan tetapi manusia lebih bisa mengendalikan diri jika sedang dalam
kondisi kesusahan dibandingkan dengan penderitaan. Sebagaimana contoh studi
kasus pada Ben Underwood, seoran remaja yang buta namun bisa beraktivitas
seperti orang lainnya. Yang perlu dilakukan manusia dalam penderitaan dan
kesusahan adalah terus bersahar, berdoa dan berusaha terus, karena dibalik
sebuah penderitaan dan kesusahan terdapat sesuatu hadiah yang besar dari Sang
Pencipta
8. PERANAN PENDERITAAN BAGI
DIRI
Untuk saya pribadi, penderitaan mungkin sesuatu yang menyakitkan,
sesuatu yang dialami semua orang, tetapi bagaimana kita menyikapi suatu
penderitaan itulah yang terpenting dan percayalah bahwa Allah sudah menyiapkan
tempat terbaik untuk hambaNya yang senantiasa bersabar dalam cobaan dan mau
berusaha serta berdoa, karena disetiap kejadian pasti ada hikmah dibaliknya
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
- Manusia pada hakikatnya tidak akan
dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga
unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau
sering juga di sebut
Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama
lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang
hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
-
Cinta itu mulia, bisa sangat indah,
cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa
yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak
belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
- Saran
Dengan
diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan
kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah
kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung
akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika
dunia perfilman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan
cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.Dari jaman
dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia
yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil
Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah
kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di
pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta
itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang
sebagaimana bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk
bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan
sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis
sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat
membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu
menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti
pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu
bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman
kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun
susah. Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi
manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan
cobaan untuknya yang membuatnya menderita. Penderitaan selalu datang tak
terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa,
dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya
perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan
sesuai kepercayaan yang ia anut.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian cinta kasih tersebut?
2.
Apa sajakah
macam – macam cinta itu menurut ajaran agama?
3.
Apakah
pengertian kasih sayang?
4.
Bagaimana cara
mewujudkan cinta kasih?
5.
Apakah
pengertian penderitaan?
6.
Apakah penyebab
penderitaan?
7.
Apakah
pengertian siksaan?
8.
Apa itu siksaan
yang bersifat psikis?
3 3. Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
-
Untuk memahami
makna cinta kasih.
-
Untuk mengetahui
macam – macam cinta menurut ajaran agama.
-
Untuk memahami
makna kasih sayang.
- Untuk cara
mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai.
-
Untuk memahami
pengertian dari penderitaan.
-
Untuk mengetahui
penyebab penderitaan.
-
Untuk memahami
pengertian siksaan.
-
Untuk mengetahui
siksaan yang bersifat psikis dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
- Manusia pada hakikatnya tidak akan
dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga
unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau
sering juga di sebut
Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama
lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang
hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
-
Cinta itu mulia, bisa sangat indah,
cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa
yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak
belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka
cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
- Saran
Dengan
diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan
kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA